Bismillah..
Repek raban memulakan kata
Menyusun ayat-ayat geliga
Supaya menjadi halwa
Patah, luluh, marah
Kaku jari jemari
Kelu untuk berpuisi
Bukan cinta tapi benci
Tidak sepenuh hati
Namun rasa itu ditaburi
Lemah otot berurat lembut
Rambut dicarik akarnya tercabut
Gigil badan menahan serabut
Pasal siapa, tak usah disebut
Baik budi indah bicara
Tapi siapa sangka?
Dalam kata ada bisa
Benarlah khabar indah dari rupa
Bangun menentang berdiri tegak
Tinggi suara hendak membentak
Seperti bercakap dengan orang pekak
Habis liur, sakitnya tekak
Dendam amarah hasutan syaitan
Harap tak hilang perikemanusiaan
Timbal balik apa dikata
Kerana mulut badan binasa
Ku sambung urat terputus
Harap hubungan tak akan putus
Dada yang kencang diurut-urut
Menjelang nanti harapnya surut
Songsang badan selimut diri
Harap berubah terjaga nanti
Nota: Bukan semua yang indah itu baik pekerti. Ada yang dah dinasihati namun tak juga mengerti. Mungkin kau masih baru di alam ini. Konsep sebenar belum diteliti. Laman sosial bukan untuk bersembunyi diri. Kalau takut bermain api, jangan diganggu bara yang menyala. Hilang sudah hormat diri. Bukan tak suka, cuma berendah lah diri. Bukan kau yang berkuasa. Allah saja yang menentukannya. Allahualam.
No comments:
Post a Comment